Jumat, 28 Maret 2008

KLASIFIKASI MATERI

PERTEMUAN KE-4 s/d KE-7

MODUL II KLASIFIKASI MATERI


Durasi Pemelajaran: 12 jam @ 45 menit


Kompetensi Dasar : Membedakan Unsur, Senyawa dan ,Campuran


Materi Pokok :

1.Unsur
2. Senyawa
3. Campuran


Tujuan Pemelajaran: Siswa diharapkan mempunyai:
A. Sikap (Afektif):


1. Obyektif dalam mengamati unsur, senyawa dan campuran dalam bidang keahlian.
2. Teliti dalama menentukan jenis unsur, senyawa dan campuran dalam bidang keahlian.

B. Pengetahuan (Kognitif):


1. Unsur, senyawa dan campuran didefinisikan dengan benar.
2. Unsur,senyawa dan campuran dibedakan dengan benar.
3. Lambang unsur dituliskan dengan benar.
4. Rumus senyawa ditulis dengan benar.
5. Nama senyawa disebutkan dengan benar.
6. Contoh unsur, senyawa dan larutan dalam bidang keahlian disebutkan dengan benar.
7. Cara pemisahan campuran diketahui dengan benar.


C. Keterampilan (Psikomotorik):

1. Unsur, senyawa dan campuran dalam bidang keahlian ditunjukkan dengan benar.
2. Sifat-sifat unsur ,senyawa dan campuran di bidang keahlian didemonstrasikan dengan benar. 3. Pemisahan campuran didemonstrasikan/dipraktekkan dengan benar.


II. KLASIFIKASI MATERI


Materi dikelompokkan menjadi dua ,yaitu:

1. Zat tunggal, meliputi:
a. Unsur
b. Senyawa

2. Campuran, meliputi:

a. Larutan
b. Dispersi koloid
c. Suspensi







A. UNSUR



Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diuraikan menjadi zat lain yang lebih sederhana secara reaksi kimia biasa. Contoh: oksigen, hidrogen, besi, tembaga dan lain-lain.

1. Lambang Unsur

Penulisan unsur menggunakan lambang huruf yang disebut lambang unsur. Lambang unsur yang sekarang dipakai adalah lambang unsur yang menganut sistem Berzellius, dengan aturan sebagai berikut:

a. Lambang unsur yang ditulis dengan satu huruf ditulis dengan huruf kapital, berasal dari huruf depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin. Misalnya:

Oksygen = O
Hydrogen = H
Nytrogen = N
Carbon = C
Boron = B
Fluor = F
Sulfur = S

Phosforus = P
Iodium = I


b. Lambang unsur yang ditulis dalam dua huruf , huruf pertama ditulis dengan huruf capital berasal dari huruf depan nama unsur tersebut dalam bahasa latin dan huruf kedua ditulis dengan huruf kecil berasal dari huruf berikutnya nama unsur tersebut.

Misalnya:

Natrium = Na
Calsium = Ca
Litium = Li
Magnesium = Mg
Aluminium = Al
Ferrum = Fe
Zinkum = Zn
Cuprum = Cu
Helium = He
Chlorium = Cl


c. Lambang unsur yang ditulis dalam tiga huruf, huruf pertama ditulis dalam huruf capital huruf kedua dan ketiga dalam huruf kecil berasal dari huruf depan dan huruf berikutnya nomor atom unsur tersebut dalam bahas latin.

Misalnya:

Unnil heksium = Unh

Unnil septiuim = Uns

Unnil oktium = Uno

Dan lain-lain

2. Penggolongan Unsur

Unsur digolongkan menjadi tiga golongan, yaitu:

1. Unsur Logam, misalnya: Natrium (Na) Calsium (Ca) Magnesium (Mg) Tembaga (Cu) Emas (Au) Perak (Ag), dan lain-lain.
Unsur-unsur logam mempunyai sifat antara lain:

a. Penghantar panas dan listrik yang baik
b. Mudah ditempa
c. Mudah mengalami oksidasi membentuk oksida logam
d. Dapat membentuk ion positip / bersifat elektropositip.

2. Unsur Bukan Logam (Non-Logam), misalnya: Hidrogen(H), Karbon (C) ,Belerang (S) , Helium (He), Nitrogen (N), Argon (Ar), Dan lain-lain.
Unsur-unsur nonlogam mempunyai sifat antara lain:
a. Bersifat isolator
b. Getas dan tidak mudah ditempa
c. Pada umumnya mudah mengalami reaksi reduksi
d. Dapat membentuk ion negatip/bersifat elektronegatif.

3. Unsur Semilogam (Metaloid), misalnya: Silikon(Si), Germanium (Ge), Borron( B) ,Arsen (As) , Tellium (Te), dan lain-lain.
Unsur-unsur semilogam mempunyai sifat antara lain:
a. Bersifat semikonduktor
b. Bersifat amfoter atau dapat bereaksi dengan asam dan basa,
c. Dapat membentuk ion positip dan negatip


B. SENYAWA

Senyawa adalah zat tunggal yang masih dapat diuraikan menjadi zat-zat lain yang lebih sederhana secara reaksi kimia biasa. Senyawa merupakan gabungan dua atau lebih unsur yang berlainan jenis.
Misalnya:
Air merupakan gabungan antara unsur hidrogen dan oksigen.

Garam dapur merupakan gabungan antara unsur natrium dan khlor.

Asam cuka merupakan gabungan antara unsur karbon, hidrogen dan oksigen

Dan lain-lain.

1. Lambang Senyawa

Penulisan lambang senyawa merupakan gabungan dari lambang unsur-unsur yang menyususn senyawa tersebut.

Misalnya:

Air = H2O
Garam dapur= NaCl
Asam cuka = C2H4O2 atau CH3COOH atau HC2H3O2
Dan lain-lain.


C. CAMPURAN


Campuran adalah gabungan dua atau lebih zat tunggal yang tidak saling bereaksi dan masing-masing komponen masih mempertahankan sifat asalnya. Campuran meliputi:
1. Larutan, yaitu campuran yang bersifat homogen.
Misalnya; larutan gula, larutan cuka, larutan garam, dan lain-lain.

2. Dispersi koloid, yaitu campuran yang bersifat antara homogen dan hetrogen.

Misalnya; susu, asap, kabut, dan lain-lain.

3. Suspensi, yaitu campuran yang bersifat heterogen.

Misalnya; campuran air dan sabun, air teh, air kopi, dan lain-lain.

1. Kadar Zat Dalam Campuran

Kadar atau jumlah komponen-komponen dalam campuran dapat ditentukan dengan cara:

a. Persen Massa

Persen massa adalah perbandingan massa zat komponen dengan massa campuran.



Contoh soal:

Dalam 100 gram roti terdapat 5 garam gula. Berapa % kadar gula dalam roti tersebut?

Jawab:

Diketahui:
Mass gula (komponen) = 5 gram

Mass roti (campuran) = 100 gram

Kadar gula = massa gula/massa larutan x 100 %

Kadar gula = 5/100 x 100 %

Kadar gula = 5 %


b. Persen volum

Persen volum adalah perbandingan volume zat komponen dengan volume campuran.



Contoh soal:

Berapa milliliter cuka murni yang terdapat dalam 200 ml larutan cuka 25% ?

Jawab:

Diketahui: Volume campuran (larutan cuka)=200 ml

Kadar cuka= 25 %

Volume cuka murni = kadar cuka x volume campuran

volume cuka murni = 25 % x 200 ml

volume cuka murni = 50 ml

c. Persen massa per volum

Persen massa per volum adalah perbandingan massa zat komponen dengan volume campuran.



Contoh soal:

Berapa gram garam dapur (NaCl) yang terdapat dalam 1 liter air laut jika diketahui kadar NaCl dalam air laut tersebut adalah 0,05 % (gr/ml)?

Jawab:

Diketahui:
Volume campuran= 1 liter= 1000 ml
Kadar NaC l = 0,05 %
Massa NaCl = kadar NaCl x Volume campuran
Massa Nacl = 0,05 % x 1000 ml

massa NaCl = 0,5 gram


d. Bagian per sejuta (Bpj) atau Part per million (ppm)


Bagian per sejuta adalah perbandingan satu bagian zat komponen dengan satu juta bagian campuran.




Contoh soal:
Dalam suatu daerah kadar gas CO2 adalah 0,00012 %. Tentukan kadar gas tersebut dalam Bpj!

Jawab:

Diketahui:
1 % = 10.000
Bpj Kadar CO2 = 0,00012 %
Bpj Kadar CO2 = 0,00012 x 10.000 Bpj
Bpj Kadar CO2 = 1,2 Bpj


2. Pemisahan Komponen Dalam Campuran


Komponen-komponen dalam campuran dapat dipisahkan dengan cara:

a. Dekantasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara dituang secara langsung. Dekantasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat atau zat cair dengan zat cair yang tidak saling campur (suspensi).

Contoh: Pemisahan campuran air dan pasir.





b. Filtrasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan mneggunakan filter (penyaring). Hasil filtrasi disebut filtrat sedangkan sisa filtrasi disebut residu atau ampas. Filtrasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang tidak saling larut.
Contoh: Pemisahan campuran air dan kopi.













c. Kristalisasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran dengan cara mengkristalkan komponen tercampur dengan cara dipanaskan kemudian didinginkan. Kristalisai dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat padat yang saling larut.

Contoh : Pemisahan campuran air dan garam.







d. Sublimasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang mudah menyublim dengan cara penyubliman melalui pemanasan. Sublimasi dapat dilakukan untuk memisahkan komponen campuran yang mudah menyublim.

Contoh : Pemisahan campuran kotoran dalam kapur barus.








e. Destilasi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan titik didih komponen campuran tersebut melalui pemanansan/pendidihan campuran. Destilasi dapat dilakukan untuk memisahkan campuran zat cair dan zat cair yang berbeda titik didihnya.

Contoh : Pemisahan campuran air dan alkohol.








f. Kromatografi, yaitu pemisahan komponen-komponen dalam campuran yang didasarkan pada perbedaan kecepatan peresapan pada medium resap/adsorben.

Contoh : Pemisahan campuran air dan tinta.















LATIHAN SOAL

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan benar!


1. Materi dibedakan atau dikelompokkan menjadi dua,sebutkan !
2. Apa bedanya unsure dan senyawa?Jelaskan!
3. Sebutkan 3 contoh unsure logam!
4. Sebutkan 3 contoh senyawa yang banyak dipakai dalam bidang restoran/boga!
5. Sebutkan 3 macam campuran!
6. Sebutkan cara-cara pemisahan komponen-komponen dalam campuran!
7. Dalam 100 ml larutan asam cuka (asam asetat) terdapat cuka murni sebanyak 25 ml. Berapa persen kadar cuka dalam larutan tersebut?
8. Berapa gram garam dapur (Natrium khlorida) yang harus dilarutan untuk membuat 250 ml larutan garam 10 % ?

9. Dalam sample air limbah diketahui kadar logam Hg 0,2 Bpj. Berapa persen kadar logam Hg dalam air limbah tersebut?

10. Bagaimana cara memisahkan minyak dan air dalam campuran air dan minyak?Jelaskan!


B. Diskusikan !


Jika unsur Na dapat bergabung dengan unsur H dan O untuk membentuk senyawa, tuliskan rumus senyawa yang paling mungkin dapat dibentuk!




2 komentar:

tazkira mengatakan...

bisa minta tolong untuk penelesaian soalnya gimana ya..??

Mr Odin mengatakan...

Maaf, soal yg mana yach..??